SIM_DenkaAmaliaPutri_HapziAli_SUMBER DAYA INFORMASI

Nama :Denka Amalia Putri Fakultas Ilmu Komputer / Sistem Informasi

NIM : 41816010042

Universitas Mercu Buana

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 6

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM

Sabtu, 8 April 2017

 

PENGERTIAN SUMBER DAYA INFORMASI

Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & ia dapat dikelola seperti halnya sumber lain. IRM (Information Resources Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.

Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi elemen-elemen IRM yang diperlukan adalah :

  • Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang unggul
  • Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
  • Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
  • Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis dan rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
  • Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing
  • Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi.

Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep manajemen sistem informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi sistem informasinya ke dalam lima bentuk dimensi.

  1. Manajemen strategis

Teknologi informasi harus dikelola untukmemberikan perusahaan tujuan-tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak hanya berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja.

  1. Manajemen operasional

Teknologi informasi dan sistem informasi dapat dikelola melalui susunan fungsi organisasi berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik kepemimpinannya dan biasanya menggunakan seluruh unit bisnis lainnya.

  1. Manajemen sumber daya

Data dan informasi, perangkat keras dn perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan personil sistem informasi adalah sumber daya organisasi yang penting yang harus dikelola, seperti halnya modal bisnis lainnya.

  1. Manajemen teknologi

Seluruh teknologi yang fungsinya mengolah, menyimpan, dan mengkomunikasikan data dan informasi perusahaan secara menyeluruh harus dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya organisasi.

  1. Manajemen pendistribusian

Mengelola pengguna sumber teknologi informasi dan sistem informasi dalam unit usaha atau bisnis adalah kunci dari para manajer, tidak masalah pada fungsi atau tingkatan mereka dalam organisasi.

Berikut James A. O’ Brien (1999:573) menggambarkan IRM dalam suatu diagram di bawah ini.

  1. Pengelola Sumber Daya Informasi

Unit  khusus yang menangani sumber daya informasi disebut dengan layanan atau jasa informasi, yang dikelola oleh seorang manajer yang dapat saja berstatus wakil direktur. Kenyataannya yang terjadi sekarang ini adalah perusahan atau organisasi mengadakan pelayanan informasi sebagai wilayah fungsi utama dan juga menyertakan manajer papan atas dalam kelompok seleksi eksekutif, di antaranya komite eksekutif, yang fungsinya membuat keputusan penting di perusahaan. Pengelola ini dapat disebut sebagai kepala kepegawaian informasi.

  1. Jenis-jenis Manajemen Sumber Daya Informasi

Manajemen Sumber daya informasi, terdiri atas lima jenis utama sumber daya, yaitu personil atau manusia, bahan-bahan, mesin, uang, informasi termasuk data. Keempat jenis yang pertama disebut juga sumber fisik (personil atau manusia, bahan-bahan, mesin, dan uang) adalah sumber nyata (tangible/nyata) karena secara fsik ada serta dapat dirasakan. Jenis sumber yang kelima atau sumber pengertian ialah informasi (intangible/tidak nyata), tidak berbentuk nyata. Disebut sumber pengertian karena dibutuhkan pemahaman untuk menguasai sumber-sumber lainnya. Manajer menggunakan sumber pengertian untuk mengelola sumber fisik. Bidang sistem informasi sebenarnya mencakup banyak teknologi yang sangat rumit, konsep perilaku abstrak/tidak terlihat, dan penggunaan yang khusus dalam ruang lingkup bisnis/usaha dan non bisnis/non usaha yang tak terhitung banyaknya.

Gambar di bawah ini (Jerome Kanter, 1984:40) menjelaskan peran informasi dalam alur profesional perusahaan/organisasi di samping uang, personil/manusia, bahan-bahan dan mesin (fasilitas).

  1. Bentuk Sumber Daya Informasi

Upaya pertama untuk menggunakan manajemen informasi terpusat pada data. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang dikelola, sebagaimana sumber daya mana pun, masih lazim (prevalent) dan menunjukan sebuah pendekatan yang positif untuk pengguna komputer.

Bentuk dasar sistem informasi  yang harus diperahatikan dalam mengelola Sistem Informasi,  dalam mengikuti perkembangan hardware dan software sangat cepat, yakni :

  • Manusia (ahli informasi dan pemakai);
  • Perangkat keras komputer;
  • Perangkat lunak komputer;
  • Basis data (data dan informasi);
  • Jaringan (fasilitas).

dampak negatif yang di berikan dari Teknologi Informasi antara lain

  1. Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal yang biasa.
  2. Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan produk black market atau ilegal.
  3. Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
  4. Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.
    Hampir semua bidang memiliki dampak positif dan negatif termasuk dalam perkembangan teknologi informasi dalam kehidupan kita dan hendaknya kita sendiri yang mewaspadai supaya jangan sampai terkena imbas yang ne gatif

Contoh kasus

  1. bisnis online shop yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang ekonomi sehingga dapat memudahkan bisnis tanpa terhambat jarak dan waktu. Transaksi di pasar online harus mempunyai peraturan yang harus ditaati pemakainya dalam dunia maya. Semua user/pemakai yang menjalankan bisnis dan memakai fasilitas IT, dengan penuh tanggung jawab atas apa yang dilakukannya dalam dunia IT. Dengan demikian kita dapat menikmati kecanggihan dunia IT dengan aman.

 

SUMBER

https://muhamadsyani.wordpress.com/2012/12/28/sumber-daya-informasi/

https://vannynaa.wordpress.com/2016/05/20/sistem-informasi-manajemen-sumber-daya-informasi/

https://sherlyyunitabahrun.wordpress.com/2014/10/10/dampak-teknologi-terhadap-dunia-bisnis/

 

 

 

 

 

Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan

 

Keunggulan kompetitif

 

Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain.

Padabidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu padapenggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran.Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.

 

Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.  Diantaranya : American Airlines dengan sistem pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital Supply dengan jaringan EDI (Electronic Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.

Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :

  • Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaingyangtangguh.
  • Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terusmenerus.
  • Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.

 

Rantai Nilai Porter

Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topic keunggulan kompetitif.

Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung.

  • Aktifitas nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengunbah bahan baku menjadi barang jadi.
  • Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur perusahaan bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tigas aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi. Yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembang teknologi, dan pengadaan.

MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI

Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan seperti ini dapt menghasilkan suatu system interorganisasional (interorganizational system – IOS). Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan.

 

Dimensi Keunggulan Kompetitif

 

Terdapat 3 dimensi Keunggulan Kompetitif

  • Keunggulan Strategic

Keunggulan strategik adalah keunggulan mendasar yang dipilih oleh perusahaan melalui pemilihan bentuk operasonal perusahaan. Fokus pada keamanan (security)

  • Keunggulan Taktikal

Keunggulan teknikal adalah metode membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan oleh pesaing.

  • Kenggulan Operasional

Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari.

 

Tantangan dari Pesaing Global

 

Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, bangsa, dan budaya. Kebutuhan khusus untuk pemrosesan informasi dalam MNC.

Untuk meminimalkan ketidakpastian melibatkan informasi (perbedaan jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dibanding dengan informasi yang telah dimiliki), para manajer MNC dengan mudah dapat mengatasinya dengan menggunakan teknologi informasi. Kebutuhan khusus untuk koordinasi dalam MNC.

Munculnya kesulitan dari kenyataan bahwa sumber daya –sumber daya yang digunakan MNC tersebar luas, yang berakibat sulit melakukan pengawasan strategis atas operasi globalnya.

 

Contoh Perusahaan yang Men-support Strategi untuk Keunggulan Kompetitif

 

Uber, Go-Jek, dan Grab, ketiga usaha ini memanfaatkan IT sebagai keunggulan kompetitif dibanding usaha transportasi lainnya seperti taxi bluebird, express, dll. Mereka memanfaatkan teknologi online sebagai metode pemesanan taksi mereka. Uber, Go-jek dan Grab mendapat tanggapan positif dari masyarakat, banyak masyarakat yang cenderung lebih suka untuk menggunakan transportasi online seperti Uber, Go-Jek, dan Grab dibanding transportasi umum biasa seperti taksi, ojek dan angkot karena lebih praktis dan murah. Hal ini menyebabkan pengguna transportasi umum biasa berkurang. Karena berkurangnya pengguna transportasi umum biasa, hal ini menyebabkan pemasukan supir transportasi umum berkurang. Sehingga Akhir akhir ini sering terjadinya pemerotesan dari Angkotan Kota (angkot)  lalu  protes serupa juga didengungkan sopir taksi  dan ojek pangkalan dari beberapa kota besar di Indonesia, Mereka memprotes praktik angkutan berbasis aplikasi seperti taksi online dan ojek online,dengan mengusulkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar memblokir aplikasi taksi Online.

 

 

TEKNIK COMPETITIVE FORCE MODEL PLANING UNTUK SISTEM INFORMASI

 

Pengertian dari competitive force model

 

kata kunci utamanya adalah melakukan pemetaan persaingan terkait sistem yang akan kita bangun, faktor persaingan yang mungkin muncul ketika kita akan menjalankan sistem informasi tersebut. Jenis persaingan tersebut bisa dari sistem sejenis yang baru muncul, yang sudah lama, yang lebih baik sampai pada karakteristik pengguna dan penyedia layanan is tersebut.

Strategi :

  1. Cost Leadership Strategy

Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika perusahaan mampu mencapai posisi biaya terendah dalam industry, dengan cara rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya dari pemasok, dan menurunkan biaya ke pelanggan, Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan cara :

  • Menurunkan secara drastis biaya proses dengan melakukan rekayasa proses bisnis (Busenees Procces Reenginering)
  • Meggunakan IT mengurangi cost daru supplier atau dari costumer
  • Menaikkan pangsa pasar dengan menerapkan harga yang lebih rendah dan tetap meraih laba yang memadai dari setiap penjualan karena biaya yang sudah ditekan.
  1. Differentiation Strategy

Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau jasa yang unik dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing lain, yaitu dengan cara : memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan produk atau jasa yang berbeda, dan mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan:

  • Akses terhadap permodalan yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam teknologi yang akan menurunkan biaya
  • Sistem logistik yang sangat efisien
  • Menggunakan Teknologi Informasi untuk membuat produk dan jasa yang berbeda
  • Menggunakan Teknologi Informasi untuk mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing
  • Menggunakan Teknologi Informasi sebagai fokus produk dan jasa pada pangsa pasar         terpilih
  1. Innovation Strategy

Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemukan cara khusus dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan produk atau jasa dengan inovasi terbaru.
Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan:

  • Membuat produk dan jasa baru yang di dalamnya terdapat komponen IT
  • Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar dengan pertolongan IT
  • Memiliki riset, pengembangan, dan inovasi yang baik

 

  1.  Growth Strategy

Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu mengembangkan danmendiversifikasi pasar.
Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan:

  • Menggunakan IT untuk memanage pengembangan bisnis tingkat regional maupun global
  • Menggunakan IT untuk memberi variasi dan mengintegrasikan dengan produk dan jasa lainnya.

 

  1. Alliance Strategy

Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menciptakan hubungan kerjasama yang menguntungkan baik dengan pemasok, perusahaan lain bahkan dengan para pesaing.
Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan:

  • Membuat market baru dengan melibatkan Teknologi Informasi
  • Membuat Produk Baru dengan melibatkan Teknologi Informasi
  • Mencari kenginginan Costumer dengan melibatkan Sistem Informasi
  • Menggunakan IT untuk membuat organisasi virtual untuk business partner perusahaan

 

  1. Other Strategies

Ada banyak inisiatif strategis yang tersedia untuk sebuah perusahaan di samping lima strategi dasar diatas. Mari kita lihat beberapa strategi kunci yang juga dapat diimplementasikan dengan teknologi informasi. Aplikasi strategi ini yaitu dengan mengunci pelanggan atau pemasok, membangun biaya switching, meningkatkan hambatan masuk, dan memanfaatkan investasi di bidang teknologi informasi.
Investasi dalam teknologi informasi dapat memungkinkan bisnis untuk menjamin pelanggan dan pemasok (dan mencegah pesaing) dengan membangun hubungan baru yang berharga dengan mereka. Hubungan bisnis ini dapat menjadi begitu berharga untuk pelanggan atau pemasok karena dapat mencegah mereka untuk beralih ke perusahaan pesaing atau juga dapat mengintimidasi mereka untuk menerima pengaturan bisnis kurang menguntungkan.

Upaya awal untuk menggunakan teknologi sistem informasi dalam hubungan ini difokuskan pada secara signifikan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan pemasok dalam kegiatan distribusi, pemasaran, penjualan, dan layanan perusahaan. proyek lebih baru mencirikan bergerak ke arah penggunaan yang lebih inovatif teknologi informasi. Aplikasi strategi ini dengan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yaitu dengan :

  • Mengembangkan sistem informasi interenterprise yang nyaman dan efisien untuk menciptakan switcching cost yang me-lock-in customer dan supplier
  • Membuat investasi besar untuk aplikasi IT yang lebih maji yang dapat membangun barrier untuk pesaing dalam memasuki industri yang sama.
  • Melibatkan komponen IT dalam produk dan jasa sebagai pengganti produk dan jasa kompetitor yang lebih sulit
  • Investasi secara maksimal dalam Sistem Informasi, SDM, Hardware, Software, Database, Network untuk penggunaan operasional

5 dasar competitive force yaitu :

 

  1. entry competitor :
    jenis pesaing yang baru saja memulai untuk bersaing dengan para pendahulunya
  2. threat of substitutes :
    pengendalian pesaing pengganti sejenis dengan tingkat yang sangat jauh semisal pesaing dengan harga lebih murah ini akan susah untuk disaingi
  3. bargaining power of buyer:
    kemampuan pembeli dalam berunding terhadap kemauan dan tawar menawar yang harus dapat dikendaliakan dalam proyek pengembagangan sistem informasi kita.
  4. bargaining power of supplier :
    perundingan terhadap pemilihan supplier sering terjadi memunculkan monopoly yang menjadikannya sebagai penendali terhadap biaya dan harga sehingga penyedia dapat mengakibatkan persaingan yang kurang sehat.
  5. rivalry among the existing player :
    saingan yang ini dimana kita bersaing dengan perusahaan yang sudah lama dengan tingkat kapasitas dan kekuatan yang lebih dominant

Langkah-Langkah Dalam Teknik Competitive Force Model

 

  1. Develop a Competitor Analysis
    Langkah dimana kita menentukan dan menganalisa pesaing yang ada
  2. Analyze the Entry Barriers
    Langkah dilakukannya analisa terhadap persaingan yang datang
  3. Analyze the Substitute Products
    Langkah dimana dilakukannya analisis terhadap produk sejenis yang ada
  4. Analyze the Supply Chain
    Langakah dimana dilakukannya analisis terhadap arus rantai penyediaan kebutuha

 

 

 

 

Sumber :

https://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/04/teknologi-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif/

http://tugas-kuliah-mangement.blogspot.co.id/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan-kompetitif.html

https://aboutsim.wordpress.com/2011/05/14/sistem-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif/

https://economic-strategist.blogspot.co.id/2013/06/competitive-strategy-by-m-porter.html

 

 

 

 

 

 

 

Computer Based Information System (CBIS)

Nama :Denka Amalia Putri

Fakultas Ilmu Komputer / Sistem Informasi

NIM : 41816010042

Universitas Mercu Buana

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 3

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM

Sabtu, 25 maret 2017

Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)

Definisi CBIS

Istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada pada system informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer. atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah datadata, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

Sejarah CBIS


Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).

Sub Sistem dari Sistem CBIS

  1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi (bodnard dan hopwood, 2000). Sedangkan sistem informasi akuntansi menurut Baridwan (1996) adalah komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah menganalisa dan mengkomunasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (inspeksi pajak, investor dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (terutama managemen).

  1. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentrans-formasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Parapemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

  1. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support system  disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem ber-basis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

  1. Office Automation (AO)

Sistem otomatisasi perkantoran merupakan penyediaan telekomnikasi untuk orang orang didalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan dilingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok tanggung jawab berkualitas. Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain yakni Office Automation (OA)/ Otomatisasi Perkantoran. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja lain melalui peralatan elektronik seperti fasilitas internet, telekomunikasi (teleconference). Otomasi perkantoran (Office Automation) Mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (siapa saja yang menggunakan OA). Kelompok pemakai OA adalah pekerja terdidik (manajer dan profesional), sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA ialah mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, E-mail, voice mail, kalender elektronik, konferensi audio/video, konferensi komputer, PAX, imaging, dan dekstop publising.

  1. Sistem Pakar (expert System)

Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Sistem pakar dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi. Sistem ini dapat menampilkan lebih cepat kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya dan lebih konsisten dibandingkan manusianya sendiri serta perusahaan yang menggunakan sistem ahli disekat dari hilangnya pengetahuan yang terjadi pada saat pegawai pensiun dan dipindahkan.

Terdapat 6 komponen utama dari CBIS, yaitu:

  1. Hardware (piranti keras), terdiri dari processor, monitor, keyboard, printer dll.
  2. Software (piranti lunak), merupakan program atau kumpulan dari program yang dapat memberikan instruksi pada hardware untuk memproses data.
  3. Database (basis data), merupakan kumpulan dari file atau tabel yang terdiri dari data.
  4. Network (jaringan), merupakan sistem penghubung (wireline ataupun wireless) yang memungkinkan komputer agar dapat berbagi resources satu sama lain.
  5. Procedures (prosedur), merupakan instruksi-instruksi untuk mengkombinasikan komponen-komponen diatas agar dapat mengolah informasi dan menghasilkan luaran (output) yang diingink
  6. Human Pelaku atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya sehingga di hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga gunakan sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan,  Pemecahan Masalah,Kebijakan.

Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :

v  penghematan waktu (time saving)

v  penghematan biaya (cost saving)

v  peningkatan efektivitas (effectiveness)

v  pengembangan teknologi (technology development)

v  pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :

  1. Fokus awal pada data

Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

  1. Fokus baru pada informasi

Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

  1.   Fokus revisi pada pendukung keputusan.

Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat

DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia

Spesifikasi DSS :

Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi

Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.

Dirancang dan dioperasikan oleh manajer

Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.

Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar

Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.

Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.

Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

  1.   Fokus pada Komunikasi

Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.

  1.   Fokus potensial pada konsultasi

Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :

Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman

Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru

Mampu menangani masalah yang kompleks

Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan

Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan

Kesimpulan

Komputer merupakan alat yang paling dibutuhkan dalam sistem informasi manajemen dengan adanya komputer kita dapat menghematan waktu (time saving), menghematan biaya (cost saving), dan peningkatan efektivitas (effectiveness)

Sumber:

https://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/

https://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/

https://panduperdana4694.wordpress.com/2015/11/14/computer-based-information-system-cbis/

http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc

https://4jipurnomo.wordpress.com/computer-based-information-system-cbis/

Sistem Informasi Manajemen

Nama :Denka Amalia Putri
Fakultas Ilmu Komputer / Sistem Informasi
NIM : 41816010042
Universitas Mercu Buana
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 3
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM

Sabtu, 18 maret 2017

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence – AI)

Pengertian

Kecerdasan Buatan didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Kecerdasan buatan (AI) adalah kecerdasan dari mesin-mesin dan cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakannya. Buku teks mendefinisikan lapangan sebagai “studi dan desain agen cerdas,” di mana suatu agen cerdas adalah sistem yang merasakan lingkungannya dan mengambil tindakan yang memaksimalkan peluang keberhasilan. John McCarthy, yang menciptakan istilah dalam 1956, mendefinisikan sebagai “ilmu dan teknik membuat mesin cerdas.”

 

Sejarah

Tahun 1950 – an Alan Turing, seorang pionir AI dan ahli matematika Inggris melakukan percobaan Turing (Turing Test) yaitu sebuah komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak jauh. Di ujung yang satu ada terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal dengan seorang operator. Operator itu tidak mengetahui kalau di ujung terminal lain dipasang software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal di ujung memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator itu mengira bahwa ia sedang berkomunikasi dengan operator lainnya yang berada pada terminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).

 

Kecerdasan buatan dapat dibagi dalam empat kategori yaitu :

 

Sistem yang dapat berpikir seperti manusia “Thinking Humanly”

Sistem yang dapat bertingkah laku seperti manusia “Acting Humanly”

Sistem yang dapat berpikir secara rasional “Thinking Rationally”

Sistem yang dapat bertingkah laku secara rasional “Acting rationally”,

 

Tujuan:

 

Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984]:

  1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
  2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
  3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

 

 

 

 

Perspektif Pandangan AI

 

  • Perspektif Kecerdasan (Intelligence) :

AI adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.

 

  • Perspektif bisnis :

AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

 

  • Perspektif pemrograman (Programming) :

AI termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah proses pencarian (search).

 

  • Perspektif penelitian (research) :
  1.         Riset tentang AI dimulai pada awal tahun 1960-an, percobaan pertama adalah membuat program permainan (game) catur membuktikan teori dan general problem solving (untuk tugas tugas sederhana).
  2.         “Artificial intelligence” adalah nama pada akar dari studi area.

 

Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan

 

-Sistem Pakar (Expert Systems),

computer sebagai program konsultasi (advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang rumit. Sistem Pakar merupakan aplikasi AI yang paling tua dan banyak dikembangkan. Jadi dalam hal ini kepakaran manusia seolah-olah dipindahkan kedalam hardisk komputer.

 

-Case Based Reasoning (CBR).

CBR adalah suatu pendekatan untuk mendapatkan solusi dengan menggunakan acuan solusi problem-problem terdahulu untuk memecahkan problem yang baru. Jadi, CBR memecahkan masalah baru dengan menggunakan solusi masalah lama yang serupa atas dasar analogi. CBR dapat diibaratkan memindahkan database kasus-kasus yang telah dimiliki oleh seorang pakar kedalam hardisk komputer untuk dipakai menyelesaikan kasus baru yang serupa.

 

-Image and Vision System

            Mengingat komputer mampu mengenal jutaan warna, mampu mengenal pola, serta mempunyai resolusi yang tinggi (pixel) maka aplikasi yang berhubungan gambar, warna dan pola sangat banyak ditemukan. Sistem citra dan pandang dikembangkan di universitasMassachusetts, dalam bentuk image baik warna tiga dimensi maupun dua dimensi. Sistem visi memberikan solusi yang baik dari permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan manusia sehari-hari, misalnya saat berjalan-jalan disekitar rumah, mata dan otak akan bekerja membentuk sistem vision yang kompleks, dengan demikian seseorang tersebut akan mengenali serta membedakan satu objek dengan yang lainnya bahkan gerakan dari suatu objek dan mengevaluasi bentuk (halus, kasar, mengkilap, transparan, dan lain sebagainya). Tujuan utama dari komputer visi adalah untuk menerjemahkan suatu pemandangan/citra. Komputer visi banyak dipakai dalam kendali kualitas produk industri dan kedokteran.

 

-Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing),

yaitu program yang memberi kemampuan pada komputer untuk berkomunikasi dengan user dengan menggunakan bahasa manusia yang alami seperti dalam bahasa Indonesia, Inggris, Jepang atau yang lainnya. Natural Language Processing berkesimpulan jika seseorang dapat mendefinisikan semua pola tersebut dan menjelaskannya pada komputer maka hal ini akan mempermudah seseorang untuk mempelajari mesin komputer tentang bagaimana berbicara dengan komputer dan memahami maksudnya, karena komunikasi dapat dilakukan melalui tata bahasa yang sederhana ketimbang menggunakan aturan-aturan atau tata bahasa pemrograman komputer rumit dan njlimet (complicated).  Alangkah indahnya bila suatu saat mendatang user hanya mengetikkan kalimat melalui keyboard dengan bahasa alami dan komputer dapat mengerti apa maksud kalimat yang diketikkan tersebut.

 

-Voice Recognition (Pengenalan Suara)

Voice recognition adalah teknik agar komputer dapat mengenali dan memahami bahasa ucapan. Proses ini mengijinkan seseorang berkomunikasi dengan komputer dengan cara berbicara kepadanya. Istilah “pengenalan suara” mengandung arti bahwa tujuan utamanya adalah mengenai kata yang diucapkan tanpa harus tahu artinya, di mana bagian itu merupakan tugas “pemahaman suara”. Secara umum prosesnya adalah usaha untuk menerjemahkan apa yang diucapkan seorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang dapat dimengerti oleh komputer. Hal ini didasari oleh pemikiran para ahli bagaimana jika user hanya mendiktekan kalimat melalui speaker dan komputer dapat mengerti apa maksud kalimat yang diucapkan tersebut.

 

– Sistem Sensor dan Robotika.

Robot merupakan gabungan dari unsur sperti: sistem mekanis, sistem visi dan pencitraan, dan sistem pengolahan sinyal. Sebuah robot, yaitu perangkat elektromekanik yang diprogram untuk melakukan tugas manual, tidak semuanya merupakan bagian dari AI. Robot yang hanya sekedar melakukan aksi atas dasar switch-switch mekanis/elektris dikatakan sebagai robot bodoh yang tidak lebih pintar dari sekedar lift. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan lingkungannya. Kemudian bagian AI robot tersebut menerjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi jika terjadi perubahan lingkungan.

 

-Intelligent Tutoring/Intelligent Computer-Aided Instruction (CAI)

            CAI adalah komputer yang mampu mengajari manusia. Belajar melalui komputer sudah lama digunakan, namun dengan menambahkan aspek kecerdasan di dalamnya, dapat tercipta komputer “guru” yang dapat mengatur teknik pengajarannya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan “murid” secara individiual. Unsur sistem database dan query yang canggih sangat dominan dalam CAI. Sistem ini juga mendukung pembelajaran bagi orang yang mempunyai kekurangan fisik atau kelemahan belajar. Kelebihan CAI ini, yaitu : material dapat diatur sesuai dengan kebutuhan/kemampuan pemakai, perbaikan dapat langsung diberikan, umpan balik secara cepat, pengajaran yang konsisten, materi belajar mudah diedit, dan tidak ada batasan lokasi.

 

-Artificial Neural Network (ANN)

            ANN merupakan jaringan saraf tiruan, suatu teknologi informasi yang meniru unsur biologi manusia seperti otak dan sistem saraf. ANN mampu belajar seperti seorang bocah, jadi dari tidak tahu sama sekali menjadi tahu sekali, melalui proses pembelajaran. ANN sangat ekselen untuk bidang pengenalan citra, pengklasifikasian, dan penginterpretasian data yang tidak sempurna.

 

-Game Playing (GP, Permainan Game)

Software permainan muncul bagaikan jamur, video game sangat diminati oleh manusia dewasa dan kanak-kanak. Permainan adalah bidang yang bagus untuk menganalisa kecerdasan suatu komputer. Adadua alasan yang menyebabkan hal tersebut, yaitu : permainan mengandung pola yang terstruktur untuk mencapai kemenangan atau kekalahan dengan mudah, dan permainan membutuhkan strategi yang tepat untuk dapat menang. Permainan dapat diselesaikan dengan pencarian mulai dari posisi start sampai ke posisi menang (winning position). Sebelum melakukan pencarian, posisi-posisi yang sah dalam permainan perlu dibangkitkan terlebih dahulu oleh suatu prosedur. GP dirancang supaya dapat melakukan evaluasi/pencarian solusi ke depan dari posisi awal sampai posisi yang menuju kemenangan. GP yang populer adalah Deep Thought dari IBM, program catur yang dipertandingkan melawan Grand Master Anatoly Karpov dengan hasil remis, luar biasa: suatu software komputer dapat bermain remis dengan seorang professor catur!

 

-Fuzzy Logic (Logika Fazi)

            Kata fazi berarti kabur atau samar-samar. Logika fuzzy merupakan suatu cabang logika yang menggunakan derajat keanggotaan kebenaran (dari nol sampai dengan satu), sedangkan logika klasik hanya mengelompokan derajat keanggotaan kebenaran menjadi dua nol (salah) atau satu (benar). Dengan menggunakan sistem inferensi Fuzzy yang didasarkan pada konsep teori fuzzy, aturan fuzzy if-then, dan logika fuzzy, maka diperoleh solusi yang baik dan yang mampu mengikuti perubahan variabel bebas secara halus sekali.

 

-Genetic Algorithm (GA, Algoritma Genetika)

Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi biologis. Prinsip evolusi berbasis “survival of the fittest” (yang menang/bertahan adalah yang kuat/mampu menyesuaikan diri) dimanfaatkan dalam GA. GA cocok sekali untuk persoalan optimasi dengan banyak alternatip solusi. Misalnya menyusun suatu ramuan obat dari berbagai unsur dengan kemungkinan yang banyak sekali. Pada algoritma ini, teknik pencarian dilakukan sekaligus atas sejumlah solusi yang dikenal dengan istilah populasi. Individu yang terdapat dalam satu populasi  disebut dengan istilah string (string) atau kromosom (chromosome). Cara mendapatkan solusi optimal adalah menghitung nilai fitness dari setiap individu. Fungsi untuk menghitung nilai fitness disebut fungsi fitness yang dapat berupa fungsi matematika atau fungsi lainnya dengan melihat kriteria tertentu dari permasalahan yang hendak diselesaikan. Dengan fungsi fitness yang menghasilkan nilai fitness dari suatu kromosom maka dapat dibedakan antara kromosom yang berkualitas baik dengan kromosom yang berkualitas buruk dalam populasi tersebut. Kromosom berkualitas baik mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk terpilih sebagai induk. Jika algoritma genetik tersebut belum mencapai kondisi untuk berhenti maka akan dibentuk generasi berikutnya yang dikenal dengan istilah anak (offspring), terbentuk dari gabungan 2 kromosom generasi sekarang yang bertindak sebagai induk (parent) dengan menggunakan operator penyilangan (crossover). Bila crossover tidak menghasilkan solusi, maka dipakai operator mutasi.

 

 

Beberapa bidang Aplikasi yang telah digarap AI :

 

  • Game Playing
  • Robotic
  • Natural Language Processing
  • Pattern (Vision/Spech )Recognition
  • Expert System
  • Bidang lain yang berkaitan erat dengan bidang Artificial Intelligence adalah Filsafat, Psikologi, Bahasa

 

 

 

Contoh dan Aplikasi AI :

 

  • Aplikasi AI Dalam Bidang Keamanan Dan Pertahanan (militer) : Salah satu contoh aplikasi AI yang digunakan pada saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.
  • Aplikasi AI Dalam Bidang Ekonomi Dan Bisnis : Teknologi sistem jaringan syaraf tiruan telah di-implementasikan dalam berbagai aplikasi terutama dalam hal pengenalan pola. Kemampuan inilah yang telah menarik beberapa kalangan dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk keperluan kesehatan, keuangan , investasi, marketing dan lain lain
  • Aplikasi AI Dalam Bidang Pendidikan : Sistem Tutor Cerdas atau Intelligent Tutoring System(ITS) merupakan sebuah teknologi pembelajaran yang dinamis dan dapat menyesuaikan isi atau output program sesuai dengan kebutuhan dari objek sasaran menggunakan keahliannya dalam metode pembelajaran dan materi yang diajarkan. Hal ini dapat dilakukan karena ITS dilengkapi oleh Artificial Intelligence (AI). Bayesian Network menyediakan sebuah pendekatan probabilistik untuk mendapatkan suatu inference atau kesimpulan tentang karakteristk setiap pengguna program ITS. Dalam simulasi program ITS berbasis metode Bayesian Network diketahui bahwa keandalan program tersebut adalah 52,3%
  • Aplikasi AI Dalam Bidang Teknik Dan Rekayasa

KECERDASAN BUATAN DALAM ROBOTIKA

  • Aplikasi AI Dalam Bidang Agronomi Dan Pertanian
    Pengolahan Citra Dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Berbasis Mobile Untuk Mengetahui Kualitas Tanaman Padi

 

 

Manfaat Kecerdasan Buatan Bagi Dunia Bisnis

 

Aplikasi komputer buatan cerdas yang berguna dalam berbagai bidang bisnis, serta untuk hiburan, kesehatan, sektor keuangan, dan pertahanan nasional. Karena kenyataan bahwa AI digunakan untuk berbagai tujuan, ada langkah-langkah yang berbeda dari keberhasilan, tergantung pada jenis AI. Di bidang intelijen bisnis, AI menawarkan banyak manfaat, dan kesuksesan diukur dengan keuntungan dan kerugian, bukan oleh kemampuan program untuk muncul manusia.

 

AI Aplikasi Business Intelligence

 

Satu area di mana pemrograman AI sangat berguna adalah bidang intelijen bisnis. Aspek perencanaan bisnis mengacu pada kemampuan untuk menggunakan informasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atas pesaing. Data mining adalah alat penting dalam intelijen bisnis, karena fakta bahwa tren adalah aspek yang sangat penting untuk meningkatkan pangsa pasar.

Data mining menganalisis tren, apakah mereka harga tren, tren penjualan, atau jumlah kecelakaan di tempat kerja tertentu. Setiap data yang dikumpulkan untuk program AI dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan masa depan (Untuk informasi lebih lanjut tentang penggunaan data, membaca pertambangan: Teks Analytics di Perangkat Lunak Data Mining ). Hal ini dapat bermanfaat bagi perusahaan kecil yang membutuhkan keunggulan kompetitif, atau bisnis yang lebih besar dengan tepi untuk menjaga.

 

Data Mining dan Strategi Bisnis

 

Ada banyak kegunaan yang berbeda untuk data mining dalam penciptaan strategi bisnis. Dengan menggunakan program AI untuk menganalisis data bisnis, pemilik bisa mendapatkan pemahaman yang lebih luas dari lingkungan bisnis mereka, dalam rangka untuk membuat keputusan bisnis intelijen yang lebih baik dan lebih cepat. Semua perusahaan menggunakan AI untuk menganalisa pola yang berkaitan dengan bisnis mereka bekerja untuk memaksimalkan keuntungan, dan meminimalkan kerugian.

Sebuah bisnis ritel dapat menggunakan data mining untuk menemukan produk yang menjual lebih banyak pada hari yang berbeda dalam seminggu, dalam rangka untuk memaksimalkanpenjualan.
Pemilik website menggunakan data mining untuk menentukan iklan yang lebih efektif, berdasarkan jumlah klik.
Pemilik kasino dapat menggunakan data mining untuk menemukan pola dalam pilihan mesin slot, dalam rangka untuk mengubah penempatan mesin, dan memastikan bahwa lalu lintas lebih masuk ke mesin lebih mahal.

 

AI Aplikasi dan Bisnis

 

Dalam perekonomian saat ini, perusahaan perlu menggunakan setiap alat yang mereka miliki untuk mengalahkan kompetisi. Sementara program komputer buatan cerdas memerlukan investasi awal, mereka dapat bernilai baik biaya jangka panjang manfaat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anonim. http://broadcastvecha.blogspot.com/2013/04/komponen-sistem-informasi-berbasis.html ( diakses tanggal 7 november 2013)
Anonim. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar. (diakses tanggal 7 november 2013)
Anonim http://3onoikom.wordpress.com/materi-kuliah/sistem-pakar/  (diakses tanggal 7 november 2013)

https://tugasdenny.wordpress.com/2012/03/05/peranan-aplikasi-dalam-berbagai-bidang/

http://rirydeputry.blogspot.co.id/2015/10/kecerdasan-buatan-bagi-dunia-bisnis.html

Sasongko, Jati. 2002.  Penerapan Sistem Pakar Dalam Bidang : Industri, Pendidikan, Bisnis.

http://onbonsai.com/201108/kecerdasan-buatan-membantu-strategi-bisnis.html

http://fanjasyiro.blogspot.co.id/2015/10/manfaat-dan-dampak-negatif-dari.html

http://projectofalfian.blogspot.co.id/

http://ristavinalintangyonasilmifega.blogspot.co.id/2015/12/kecerdasan-buatan-artificial.html

 

 

Sistem Informasi Manajemen

Nama :Denka Amalia Putri

Fakultas Ilmu Komputer / Sistem Informasi
NIM : 41816010042
Universitas Mercu Buana
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 3
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM

Sabtu, 11 maret 2017

Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)

Sistem pendukung keputusan adalah sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

Pengertian lain dari DSS adalah adalah suatu sistem informasi yang berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi interaktif bagi manajer dan praktisi selama proses pengambilan keputusan SPK menggunakan model-model keputusan, database khusus, pemikiran dan pandangan pembuat keputusan, dan proses pemodelan berbasis komputer yang interaktif untuk mendukung pembuatan keputusan oleh manajer tertentu yang semiterstruktur dan tak terstruktur.

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

  • Mengambil elemen-elemen informasi.
  • Menganalisis seluruh file.
  • Menyiapkan laporan dari berbagai file.
  • Memperkirakan dari akibat keputusan.
  • Mengusulkan keputusan.
  • Membuat keputusan.


Tahap – tahap dalam proses pengambilan keputusan adalah :

  1. Tahap Pemahaman (Inteligence Phace)

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

  1. Tahap Perancangan (Design Phace)

Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.

  1. Tahap Pemilihan (Choice Phace)

Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yangdimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan/ dengan memperhatikan kriteria–kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

  1. Tahap Impelementasi (Implementation Phace)

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

Tujuan dari system pendukung keputusan adalah: 

ü Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.

ü Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.

ü Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.

Karakteristik system pendukung keputusan antara lain :

  1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada management by perception
  2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control proses pengambilan keputusan
  3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur
  4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan
  5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item
  6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen

Struktur keputusan dalam proses pengambilan keputusan terdiri dari: 

  1. Keputusan terstruktur

mencakup situasi dimana prosedur pengambilan keputusan yang harus diikuti dapat ditentukan sebelumnya.

  1. Keputusan tidak terstruktur

mencakup situasi keputusan dimana prosedur yang harus diikuti tidak bisa ditentukan sebelumnya.

  1. Keputusan semi terstruktur

sebagian prosedur pengambilan keputusan dapat ditentukan namun tidak cukup untuk memastikan keputusan.

Aktivitas peemodelan yang terlibat dalam system pendukung keputusan adalah:

  1. Analisis Jika-Maka (What-if-analysis)

Analisa yang dititik beratkan pada pengobservasian perubahan terhadap variabel-variabel tertentu berpengaruh terhadap variable lain

  1. Analisis Sensitivitas (Sensitivity analysis)

Analisa yang dititik beratkan pada pengobservasian pengaruh naik turunnya satu variable terhadap variabel- variabel lain

  1. Analisis Pencarian Sasaran (Goal seeking Analysis)

Analisa yang dititik beratkan pada perubahan nilai-nilai beberapa variable hingga nilai variable yang diinginkan mencapai nilai tertentu

  1. Analisis Optimisasi (Optimization analysis)

Analisa yang dititik beratkan pada pencarian nilai-nilai optimum dari setiap variable yang ada berdasarkan pada kendala-kendala yang ada

-Sistem Informasi Manajemen (SIM) 

Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari system pemrosesan transaksi.

Karakteristik SIM, antara lain :

  1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi.
  2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
  3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).

Contoh Sistem Pengambilan Keputusan 

Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang menggunakan DSS :

  1. DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X

Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat di

  1. Z.

Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database dan Borland Delphi

5 sebagai compiller-nya.

Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir di PT. X.

  1. DSS berbasis spreadsheet untuk menganalisis biaya penyelenggaraan pendidikan Manajemen lembaga pendidikan memerlukan alat bantu dalam perencanaan anggaran yang dapat mensimulasikan pengaruh kebijakan manajemen terhadap anggaran operasional, dan

menghasilkan informasi keuangan untuk digunakan dalam menetapkan alternatif pemodelan anggaran yang akan diterapkan.

Daftar Pustakahttp://anggiramadiah.blogspot.co.id/2014/12/sistem-pengambilan-keputusan.html